Rabu, 10 Maret 2021

This too Shall Pass

Ini bukan tulisan tentang tips supaya jadi produktif ditengah pandemi, tentang sejarah corona atau pembahasan berat semacamnya karena ilmuku nggak mumpuni. Ini cuma bentuk kerandoman ditengah pandemi ini, yang kelak menjadi kenangan ku di masa depan. I can’t wait till we’re living are in our children’s history texts books, imma tell them my lil stories👩.


 

2020!

As we know.. virus yang konon katanya pertama kali muncul di China dari Desember 2019 ini, menyebar dengan sangat cepat, dan membuat gempar masyarakat di seluruh dunia hingga WHO menyatakan sebagai Pandemi Global. 

 

Tahun 2020, yang baru berjalan 3 bulan, tepatnya 2 Maret 2020, tiba-tiba pemerintah mengumumkan kasus pertama di Indonesia dimana terdapat 2 orang positif corona, dan.. yak.. BOOM.. dalam sekejap terjadilah fenomena panic buying, masker habis dimana-mana, sekalinya ada, hargapun melambung tinggi, begitu pula dengan handsanitizer.

 

Bisa dibilang... pandemi ini memaksa kita mengubah rutinitas kita..

Jujur... tidak pernah sebelumnya terlintas kalau aku akan bertahan untuk "Stay at Home" dalam waktu yang cukup lama (>3 bulan) atau aku akan tetap produktif kerja dari rumah (Work from Home). Iya, nggak cuma itu. Beribadah pun dilakukan dari rumah. Bayang-bayang ramadhan sepi dan lebaran tidak bisa mudikpun sudah tampak jelas. Tapi.. percayalah kita semua terdampak, dan kita semua sedang berjuang.

 

Mall, bioskop, cafe, tempat rekreasi lainnya yang menjadi tempat tujuan kita ketika suntuk pun harus tutup. Untuk mengobati kejenuhan karantina, orang-orang menciptakan hal-hal kreatif yang pada akhirnya, menjadi trend di sosial media seperti Dalgona Coffee, Pass the Brush Challenge, Virtual Photoshoot, Bingo Zodiac/Kampus/Kantor, Tiktok dan lainnya.

 

Aku juga nggak mau kalah (mantoel ambiez), selama pandemi, aku banyak menghabiskan karantinaku untuk hal-hal yang bermanfaat (at least, for me). Memperbanyak istirahat sejenak dari lelahnya aktivitas (re: rebahan), video call (menyambung silaturahmi) dengan teman-teman, meningkatkan skill masak, nonton film/youtube, work out, belajar kelola uang (saham, deposito dll), ikut online course, ikut seminar, mencari tau hal yang sebelumnya aku nggak tertarik (randomly, aku belajar sejarah beberapa negara di asia, LOL), belajar alat musik kalimba, nyari design rumah masa depan, nyari jodoh (bagian ini boong👀), mikirin masa depan dengan lebih hikmat, tentunya overthinking yang lebih hikmat juga dan jadi sering merenung.

 

Salah satu hasil renunganku selama karantina yaitu don't take anything for granted. Just seeing someone everyday is a blessing. If corona hasn't taught us this lesson, maybe we will never appreciate it (I swear to my self, i will not take anything for granted once corona is gone). Corona juga mengajarkanku rebahan kelamaan ya tidak enak juga, rebahan lah sesuai porsi aja😎

 

1 Juni 2020... kita memasuki fase "New Normal" atau tatanan hidup baru ditengah pandemi, yang bertujuan memulihkan produktifitas masyarakat dan membuat kondisi perekonomian bergairah kembali, tentunya.. dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun, ternyata perkembangan covid di Indonesia tidak cukup membaik, kasus masih berfluktuatif perharinya atau bisa dikatakan cenderung meningkat. Sebagai upaya, pemerintah menggalakkan PSBB 50% dan 75% silih berganti, sehingga aku yang statusnya adalah seorang budak korporat pun masih sesekali masuk ke kantor. 


Pada kondisi ini, mall, bandara, caffe/restoran, tempat wisata, tempat ibadah pun sudah mulai dibuka, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan, pembatasan jam operasional, syarat dan kapasitas tertentu.

 

2021!

Tahun ini, aku pikir pandemi ini akan berakhir. Bahkan, aku berpikir akan memposting tulisan ini ketika pandemi berakhir. Jadi ceritanya, aku biar bisa bercerita dari awal hingga akhir dengan seksama (lol) tapi, ternyata.. entah.. entah kapan pandemi ini akan berakhir, hanya empunya semesta yang tau.

 

Yap.. ternyata pandemi ini masih berlangsung dan akan berulang tahun yang pertama. Usaha pemerintah untuk mengatasi covid terus dilakukan, 13 Januari 2021, program vaksin covid-19 di Indonesia mulai dijalankan dan diharapkan (dari berita yang aku dengar) pada Maret 2022, seluruh masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi tersebut.

 

Last but not least,

Just a little reminder, please do what we can to keep ourself and our community safe (social distancing, hand-washing, wearing mask etc). Please be kind to ourself and to others. We are all in this together and all have a small part to play in getting things back to "normal" or as close to it as possible.

 

Tidak lupa juga, aku (yang bukan siapa-siapa) mengucapkan terimakasih, penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi para pahlawan kesehatan dan kemanusiaan.



This too shall pass!❤️💪🏼

Tidak ada komentar:

Posting Komentar